Rabu, 17 November 2010

Budaya menjadi runtuh karena teknologi

Globalisasi yang di di tandai dengan pesatnya teknologi komunikasi dan transportasi, telah membuat dunia menjadi semakin kecil dan semakin terkoneksi, yang mengakibatkan meningkatnya interaksi antar individu, kelompok dari berbagai penjuru dunia. Dengan demikian interaksi yang telah berlangsung tidak terlepas dari pertukaran berbagai informasi antara individu, kelompok yang melintasi batas Negara, sehingga tidak menutup kemungkinan perubahan di beberapa aspek kehidupan terjadi. Perkembangan barang-barang seperti telefon, televisi, dan internet, menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi sedemikian cepat. Sementara melalui massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan hal dari budaya yang berbeda.
Banyak hal dari segmen kehidupan yang berubah secara pesat berkat adanya kekuatan teknologi ini. Salah satunya, apabila pada zaman dahulu setiap orang ingin berinteraksi dengan sesamanya, maka ia harus mengunjungi secara bertatap muka dan membutuhkan waktu yang lama, tapi lain halnya dengan zaman yang penuh dengan kepesatan teknologi seperti saat ini, setiap orang hanya perlu fasilitas internet ataupun cellular phone untuk dapat berinteraksi dengan semua orang. Seakan-akan dunia hanya berada didalam genggaman.
Hal ini menyebabkan banyak budaya kita yang terhapus secara pelan-pelan. Misalnya bersilahturahmi dengan bertatap muka yang pada zaman dahulu selalu bergaung, digantikan dengan adanya fasilitas Facebook, yang memungkinkan penggunanya dapat berinteraksi dengan kecanggihan fasilitas yang dimiliki.
Globalisaisi di gembor-gemborkan oleh Negara-negara maju yaitu barat tidak lain merupakn sebuah imperialisme nilai terhadap nilai local yang pada akhirnya berimplikasi pada hilangnya nilai-nilai ketimuran yang sebelumnya diwarnai dengan nilai-nilai religiusitas dan pada gilirannya merosotnya moralitas bangsa. Perseteruan budaya dalam ranah-ranah global yang akhirnya berimplikasi pada pencakokan terhadap budaya local atau menciptakan homogenitas budaya pada akirnya budaya barat yang di tandai dengan kebebasan telah mendapatkan legitimasi dari genarasi bangsa untuk di konsumsi dan dibiarkan mewarnai bangsa kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar