Selasa, 16 November 2010

ACHLUOPHOBIA

ACHLUOPHOBIA : ketakutan terhadap keadaan gelap.
Dan inilah yang terjadi pada diriku….Sewaktu kecil, aku tak takut pada gelap, karena kuingat aku suka bermain petak umpet dalam gelap dengan saudaraku. Justru ketakutan yang menderaku ini kurasakan baru 10 tahun terakhir ini. Gelap di sini berarti tak ada cahaya lampu sama sekali, gelap gulita…, dan hanya mengandalkan sinar bulan nun jauh di sana.

Reaksi yang timbul begitu mati lampu mendadak, dan aku butuh waktu sekian menit, untuk mendapatkan cahaya dari korek api sebelum lilin dinyalakan, adalah : aku merasa panik, dan tak dapat bernafas sama sekali…,keringat dingin, jantung berdebar – debar, .., dan merasa berada di suatu tempat yang asing. Aku takut sekali menghadapi kegelapan ini.

Untuk mengurangi kepanikanku - karena tak mungkin menghindarinya sama sekali – apabila terjadi mati lampu, maka aku selalu menyediakan senter di dekatku. Selalu ada senter di kamar, dan ada pula senter di tasku, yang selalu menemani aku di manapun berada. Aku takkan tenang tidur di pembaringan, jika senter tak berada di sebelah bantalku.Jadi, sewaktu – waktu mati lampu, maka dalam hitungan detik, aku sudah menyalakan senter dan mendapatkan cahaya. Bahkan jika mati lampu terjadi malam hari, demi keamanan agar tak terjadi kebakaran karena penggunaan lilin yang tak pada tempatnya yang mungkin dapat tersenggol kaki atau jatuh, maka aku akan menyalakan senter selama berjam – jam untuk menemani tidurku, hingga lampu PLN nyala kembali!! Resikonya adalah battery cepat habis…, tetapi itu tak ada artinya dibandingkan kepanikan dan kesulitanku bernapas.

Bagaimana jika kejadian mati lampu ini di luar kontrol kita, misal seperti kejadian saat aku di kereta Argo Anggrek, dalam perjalanan mudik ke Surabaya, sekian tahun silam ? Aah, saat itu benar – benar aku merasa sial, karena tiba – tiba lampu dan AC mati mendadak, aku panik setengah mati, tak bisa bernapas…dan saat kuraba – raba isi tasku,..ternyata tak kutemukan senter yang kucari. Waah,..saat itu aku benar – benar kesal, dan super panik…satu – satunya yang kucari adalah pendaran cahaya di luar kaca jendela KA ,..yang berasal dari lampu – lampu rumah penduduk yang dilewati sepanjang perjalanan…Untungnya kutemukan cahaya di luar KA ! Jika tidak, tak terbayangkan hebatnya sesak nafasku.

Kejadian ke-2 , terjadi 4 tahun yang lalu, saat aku masuk hari Minggu untuk menyelesaikan tenggat waktu proyek. Saat itu ruang meeting yang kugunakan, mati lampu, demikian pula semua ruang kerja lainnya. Segera saja, aku merogoh tasku dan menyalakan senter, untuk mendapatkan cahaya. Untungnya, karena gen-set segera menyala, maka keadaan gelap ini segera teratasi.

Kejadian tak terkontrol ke-3 terjadi tahun lalu, saat aku bersama teman kantorku berada di hotel Mandarin – Manila. Hari itu adalah hari terakhir kami berada di sana, sebelum kembali ke Indonesia. Dan sebelumnya kami lupa membaca surat pengumuman dari pihak hotel yang menginformasikan adanya giliran pemadaman listrik pada hari tsb., dalam rangka maintenance bagian Engineering. Jam 11 malam aku sudah tertidur pulas, sementara teman sekamarku yang memang bukan ‘early bird’, masih sibuk dengan kegiatan mengemas pakaiannya. Tiba – tiba, sekitar jam 11.15 malam, aku terbangun dan tersentak kaget sambil berteriak, saat kusadari lampu kamarku mati !! Aku sesak nafas, dan sambil meraba – raba, berusaha untuk membuka gordyn dan vitrage jendela kamar hotel,…agar dapat melihat pendaran cahaya dari gedung – gedung jangkung di sekitar lokasi hotel.

Sebagai orang yang takut gelap, maka aku selalu memilih untuk menerangi kamarku. Bisa dibayangkan, saat bepergian dengan rekan kerja, dan kita berbagi kamar. Rekanku adalah orang yang biasa tidur dalam keadaan lampu dimatikan, sementara aku sebaliknya. Jadi, agar adil, berlakulah sehari lampu kamar menyala, dan esoknya lampu kamar mati.

Aku bersyukur, aku tak pernah (dan jangan sampai !) mengalami kejadian seperti ledakan bom di BEJ 5 tahun silam, di mana keadaan menjadi gelap gulita, dan orang mesti merangkak dalam kegelapan di area parkir basement, untuk dapat menyelamatkan diri. Oooh,.tak terbayangkan panikku jika berada dalam situasi yang sama.


















Myctophobia
Treatment Pengobatan


Symptoms of Myctophobia - Fear of darkness: Gejala Myctophobia - Takut kegelapan:
breathlessness, excessive sweating, nausea, dry mouth, feeling sick, shaking, heart palpitations, inability to speak or think clearly, a fear of dying or losing control, a sensation of detachment from reality or a full blown anxiety attack. sesak napas, keringat berlebihan, mual, mulut kering, merasa sakit, gemetar, jantung berdebar-debar, ketidakmampuan untuk berbicara atau berpikir jernih, takut mati atau kehilangan kontrol, sebuah sensasi detasemen dari realitas atau serangan kecemasan penuh sesak nafas.
You are not the only one to suffer from this phobia. Most sufferers are surprised to learn that they are far from alone in this surprisingly common, although often unspoken, phobia. Anda bukan satu-satunya untuk menderita fobia ini. Penderita Kebanyakan terkejut ketika mengetahui bahwa mereka jauh dari sendiri dalam hal ini mengejutkan umum, meskipun sering tak terucap, fobia.
Myctophobia is an intense fear of something that poses no actual danger. While adults with Myctophobia realize that these fears are irrational, they often find that facing, or even thinking about facing, the feared situation brings on a panic attack or severe anxiety. Myctophobia adalah ketakutan intens sesuatu yang tidak menimbulkan bahaya yang sebenarnya. Sementara orang dewasa dengan Myctophobia menyadari bahwa ketakutan ini tidak rasional, mereka sering menemukan bahwa menghadapi, atau bahkan berpikir tentang menghadapi, situasi takut membawa pada serangan panik atau kecemasan berat.


There is a Way Out Ada Jalan Keluar

Imagine what your life will be like when you know that you are not "defective". Bayangkan apa hidup Anda akan menjadi seperti ketika Anda tahu bahwa Anda tidak "cacat". When you can be confident and at ease in situations where you used to feel your phobia. Ketika Anda dapat merasa yakin dan tenang dalam situasi di mana Anda biasanya merasa fobia Anda. And when you can talk about your former fear symptoms as though you are describing a movie where the character is someone else, not you. Dan ketika Anda bisa bicara tentang mantan Anda gejala ketakutan seolah-olah Anda sedang menggambarkan sebuah film di mana karakter tersebut adalah orang lain, bukan Anda.


Myctophobia Myctophobia
Treatment Options Pengobatan Pilihan
Hypnotherapy Hipnoterapi
Hypnotherapy helps to reprogram your subconscious "programs" that may be part of your fear. Hypnotherapy membantu untuk memprogram ulang bawah sadar Anda "program" yang mungkin menjadi bagian dari ketakutan Anda. When these programs are "de-bugged" the symptoms of Myctophobia often are minimized. Ketika program ini "de-disadap" gejala Myctophobia sering diminimalkan. However, some people don't like the feeling of loss of control in allowing someone else to play with their personal "software". Namun, beberapa orang tidak menyukai perasaan kehilangan kontrol dalam mengizinkan orang lain untuk bermain dengan "mereka pribadi" perangkat lunak. Hypnotherapy is save and works fast. Hypnotherapy adalah menyimpan dan bekerja cepat.
Hypnotherapy Solutions Hypnotherapy Solusi



Neuro-Linguistic Programming (NLP) Neuro-Linguistic Programming (NLP)
NLP is basically the study and practice of how we create our reality. NLP pada dasarnya adalah studi dan praktek bagaimana kita menciptakan realitas kita. From the NLP viewpoint, a phobia is the result of your programs or "constructs" that you have created that don't work very well. Dari sudut pandang NLP, fobia adalah hasil dari program-program anda atau "konstruksi" yang telah Anda buat yang tidak bekerja dengan baik. With NLP, these constructs are revealed and "re-programmed" so that the Myctophobia is minimized and often eliminated. Dengan NLP, konstruksi ini diungkapkan dan "kembali diprogram" sehingga Myctophobia diminimalkan dan sering dieliminasi. Usually the interventions are quite rapid and effective. Biasanya intervensi cukup cepat dan efektif.
NLP Solutions NLP Solusi



Energy Psychology Energi Psikologi
Energy Psychology is emerging as an excellent therapy for fears and phobias because in studies it is shown to be rapid, safe, effective and long-lasting. Energi Psikologi muncul sebagai terapi yang sangat baik untuk ketakutan dan fobia karena dalam studi ini terbukti cepat, aman, efektif dan tahan lama. It is based on a theory and practice that has been around for a couple of thousand years. Hal ini didasarkan pada teori dan praktek yang telah ada selama beberapa ribu tahun. It has the same foundation or roots as acupuncture, except in this case there are no needles used. Ia memiliki dasar yang sama atau akar seperti akupunktur, kecuali dalam kasus ini tidak ada jarum yang digunakan. You could call it emotional acupuncture - without the needles. Anda bisa menyebutnya akupunktur emosional - tanpa jarum. Recent scientific studies have shown it to be very effective. studi ilmiah terbaru menunjukkan untuk menjadi sangat efektif.
Energy Psychology combines the benefits of the above treatment therapies. Energi Psikologi menggabungkan manfaat dari terapi pengobatan di atas.
• You quickly and easily change your behaviors . Anda dengan cepat dan mudah mengubah perilaku Anda.
• You are active in your own recovery . Anda aktif dalam pemulihan Anda sendiri.
• You are in control . Anda berada dalam kendali.
• Your thought patterns change, often very quickly . Pola pikir Anda berubah, sering sangat cepat.
• You are able to relax . Anda dapat bersantai.
• You develop skills and techniques that are useful for a lifetime in all situations . Anda mengembangkan keterampilan dan teknik yang berguna untuk seumur hidup dalam segala situasi.



Apa itu Myctophobia?
Myctophobia is the fear of darkness. Myctophobia adalah takut kegelapan. Myctophobia is considered to be a specific phobia, which is discussed on the home page. Myctophobia dianggap fobia spesifik, yang dibahas di halaman rumah. Myctophobia is also known as Scotophobia, Achluophobia, Lygophobia Myctophobia juga dikenal sebagai Scotophobia, Achluophobia, Lygophobia
What are the causes? Apa penyebab?
It is generally accepted that phobias arise from a combination of external events (ie traumatic events) and internal predispositions (ie heredity or genetics). Hal ini berlaku umum bahwa fobia timbul dari kombinasi kejadian eksternal (peristiwa traumatik yaitu) dan kecenderungan internal (yaitu keturunan atau genetika). Many specific phobias can be traced back to a specific triggering event, usually a traumatic experience at an early age. Banyak fobia spesifik dapat ditelusuri kembali ke sebuah peristiwa yang memicu tertentu, biasanya pengalaman traumatis pada usia dini. Social phobias and agoraphobia have more complex causes that are not entirely known at this time. fobia sosial dan agoraphobia memiliki penyebab yang lebih kompleks yang tidak sepenuhnya diketahui pada saat ini. It is believed that heredity, genetics, and brain chemistry combine with life-experiences to play a major role in the development of phobias. Hal ini diyakini bahwa keturunan, genetika, dan kimia otak menggabungkan dengan kehidupan-pengalaman untuk memainkan peran utama dalam perkembangan fobia. (Wikipedia - phobia). (Wikipedia - fobia).
What are the symptoms? Apa saja gejalanya?
As with any phobia, the symptoms vary by person depending on their level of fear. Seperti fobia apapun, gejala berbeda-beda oleh orang tergantung pada tingkat mereka takut. The symptoms typically include extreme anxiety, dread and anything associated with panic such as shortness of breath, rapid breathing, irregular heartbeat, sweating, excessive sweating, nausea, dry mouth, nausea, inability to articulate words or sentences, dry mouth and shaking. . Gejala biasanya meliputi kecemasan yang ekstrim, kecemasan dan apapun yang terkait dengan panik seperti sesak napas, pernapasan cepat, denyut jantung tidak teratur, berkeringat, keringat berlebihan, mual, mulut kering, mual, ketidakmampuan untuk mengartikulasikan kata-kata atau kalimat, mulut kering dan gemetar..
Can I take medicine? Dapatkah saya minum obat?
Medicine can be prescribed, but please note that these medications can have side effects and/or withdrawal systems that can be severe. Obat dapat diresepkan, namun harap diperhatikan bahwa obat-obat ini dapat memiliki efek samping dan / atau sistem penarikan yang bisa parah. It is also importation to note that medicines do not cure phobias, at best they only temporarily suppress the systems. Hal ini juga impor untuk dicatat bahwa obat-obatan tidak menyembuhkan fobia, paling banter mereka hanya sementara menekan sistem. However, there are treatments for phobias, which include counseling, hypnotherapy, psychotherapy, and Neuro-Linguistic programming. Namun, ada pengobatan untuk fobia, yang meliputi konseling, hipnoterapi, psikoterapi, dan program Neuro-Linguistic. Please click on the link at the top of the page called “Treatment Information” to find out more information on these types of treatments. Silakan klik pada link di bagian atas halaman yang disebut "Pengobatan Informasi" untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang jenis perawatan.

4 komentar:

  1. Sama kyak aku. Achluophobia. Sesak banget rasanya mau mati. Somehow.. kalo udah tdur pulas trus lampu mati kok refleks terbangun ya?

    BalasHapus
  2. Sering aku alami, dan itu sangat mengganggu sekali, apalagi saat mati lampu gak langsung dapat cahaya, lilin misalnya.serasa gak ada oksigen jadinya gak bisa nafas karna panik.

    BalasHapus
  3. Saya juga mangalami hal yang sama.. dada susah banget rasanya buat bernafas

    BalasHapus
  4. Aku juga begitu, kalo lagi lampu mendadak matii...langsung sesak nafaas..jadi sll sedia senter di dkt tempat tidur.. dan kalo mau tidur..harus ada lampu kecil yg menyala..kalo ngak gitu...sesak nafasku alhasil bakalan kumat..😣😣

    BalasHapus