Kamis, 23 Desember 2010

Pengaruh Tingkat Suku Bunga

PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP KEGIATAN PEMASARAN

Menurunya tingkat bunga bank dari 8% menjadi 5% akan mengakibatkan inflasi yang di sebabkan oleh luasnya uang yang beredar. Dan itu sangatlah berpengaruh pada kegiatan pemasaran karena dengan banyaknya uang yang beredar akan membuat permintaan konsumen akan bertambah. Dan tentu saja harga akan di tingkatkan pula.
Contohnya pada motor, semakin menurunnya tingkat bunga bank, akan semakin banyaknya konsumen yang membeli motor. Hal ini akan memberi peluang-peluang besar bagi para produsen untuk menawarkan suatu produk yang telah di produksi. Dan kegiatan kegiatan produksi akan semakin bertambah. Dengan itu para produsen banyak yang menangkap peluang untuk menjalankan bisnis produksinya dengan harapan meningkatnya daya beli konsumen tersebut. Tetapi selain memberikan peluang, memmberikan ancaman juga terhadap pemasaran karena permintaan konsumen yang meledak sehingga semakin banyak produksi yang di lakukan produsen yang dapat mencemarkan lingkungan. Contohnya seperti yang telah di bahas di atas. Mengapa demikian? Hal tersebut di karenakan kendaraan menggunakan bahan bakar sehingga akan menimbulkan polusi pada lingkungan. Karena pada hakekatnya manusia adalah makhluk yang tidak cepat merasa puas atas apa yang telah dimilikinya. Oleh sebab itu, penurunan tingkat bunga tidak dapat menahan rasa ingin memiliki akan semua hal yang ada dalam diri manusia.

Penurunan tingkat suku bunga
Bank menurunkan bunga adalah langkah yang dapat menyelamatkan kegiatan perbankan dan perekonomian secara menyeluruh. Di tengah ketidakpastian ekonomi saat ini, kebijakan suku bunga tinggi justru memperburuk perbankan dan perekonomian. Dalam kondisi krisis yang seperti ini, suku bunga yang tinggi justru membahayakan kegiatan perbankan karena per kreditan bermasalah juga membesar. Tetapi, perbankan malah melakukan oligopoly dengan sama-sama tidak mau menurunkan suku bunga. Hal itulah yang dapat perekonomian dan pada saatnya dapat membahayakan perbankan sendiri
Perbankan berpandangan bahwa suku bunga kredit tidak turun karena banyak biaya dana yang masih mahal. Sebaliknya, kalangan perbankan mengungkapkan, suku bunga kredit tidak serta-merta turun, karena biaya dana masih mahal. Perkembangan ekonomi saat ini masih menunjukan perlambatan karena kondisi pasar keuangan masih rapuh dengan semakin banyaknya laporan kerugian lembaga keuangan. Perbankan samestinya menindaklanjutkan untuk menurunkan suku bunga pinjaman. Industri tekstil bisa berperan aktif apabila suku bunganya menjadi turun. Dengan demikian kegiatan ekspor semakin meningkat. Bank tidak menurunkan suku bunga karena masih terbilang terlalu hati-hati dalam pengambilan resiko. Suku bunga pinjaman merupakan salah satu factor untuk menjaga sektor riil. Perbankan seharusnya berfikir dengan menurunkan suku bunga kredit, dunia usaha akan bergerak dengan pesat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar